Pastikan Situasi Kondusif Kepala Rutan Balikpapan Kontrol Blok Hunian

    Pastikan Situasi Kondusif Kepala Rutan Balikpapan Kontrol Blok Hunian

    Balikpapan - Dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Balikpapan pengawasan terhadap seluruh Warga Binaan harus terus dilakukan. Salah satu caranya yaitu dengan rutin melakukan kontrol ke dalam blok hunian seperti yang dilakukan oleh Kepala Rutan Balikpapan pada pagi ini. Rabu (10/07/2024).

    Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, kontrol rutin di blok hunian dan area masjid pada hari ini. Dalam kegiatannya, Agus Salim menghimbau kepada warga binaan untuk selalu mengenakan pakaian yang rapi, sopan, dan suci saat berada di area masjid.

    Tidak hanya itu, Agus Salim juga berkeliling ke kamar-kamar hunian untuk berbincang langsung dengan warga binaan terkait hak dan kewajiban mereka selama berada di rutan. Beliau menekankan pentingnya pemahaman akan hak integrasi dan remisi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

    "Kami ingin memastikan bahwa setiap warga binaan memahami hak-hak mereka, termasuk hak integrasi dan remisi, serta kewajiban yang harus mereka penuhi selama berada di sini, " ujar Agus Salim.

    Kontrol rutin ini merupakan bagian dari upaya Rutan Balikpapan untuk menjaga kedisiplinan dan memberikan informasi yang jelas kepada warga binaan mengenai berbagai program yang dapat mereka ikuti selama menjalani masa hukuman.

    GALIH WICAKSONO

    GALIH WICAKSONO

    Artikel Sebelumnya

    Perkuat Sarana Untuk Menunjang Tugas Pokok...

    Artikel Berikutnya

    Mitigasi Risiko Kebakaran Rutan Balikpapan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Fokus pada Efisiensi dan Akuntabilitas, Kanwil Kemenkumham Kaltim Laksanakan Supervisi Pagu Alokasi Anggaran Tahun 2025
    Pentingnya Pembinaan Kepribadian, Warga Binaan Wanita Terima Pengarahan dari Staf Yantah
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Tags