BALIKPAPAN - Rangkaian pelatihan menjahit di Blok Wanita Rutan Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur resmi ditutup pada Jumat (29/11/2024).
Program yang berlangsung selama 10 pertemuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Balikpapan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan. Dalam pelaksanaannya, pelatihan ini juga menggandeng Yayasan AEBA (Asosiasi Ecoprint Balikpapan) sebagai mitra pelatih.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan warga binaan wanita, memberikan bekal yang berguna untuk mendukung kemandirian mereka setelah menjalani masa hukuman. Selama pelatihan, para peserta belajar berbagai teknik menjahit, mulai dari dasar hingga pembuatan produk kreatif.
Kasubsi Bimbingan Kegiatan Rutan Balikpapan, Edy Cahyono, dalam sambutannya menuturkan bahwa pelatihan ini bukan sekadar program kegiatan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap masa depan warga binaan.
"Kami berharap ilmu yang telah diterima selama pelatihan ini dapat menjadi bekal berharga bagi ibu-ibu semua. Keterampilan ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri untuk kembali berkontribusi di tengah masyarakat, " ujar Edy Cahyono.
Sementara itu, Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim, dalam pesan penutupnya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya program ini.
"Pelatihan ini mencerminkan komitmen kita bersama untuk terus menciptakan lingkungan pembinaan yang humanis dan berdaya guna. Terima kasih kepada DP3AKB Kota Balikpapan dan Yayasan AEBA atas sinerginya. Kepada warga binaan yang telah mengikuti pelatihan ini, saya harap keterampilan ini menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti, " ungkap Agus Salim.
Dengan berakhirnya pelatihan ini, Rutan Balikpapan berharap dapat terus melanjutkan berbagai program pembinaan yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup warga binaan.