Pemindahan WBP Rutan Balikpapan Ke Lapas Samarinda, Cegah Overcrowded dan Lanjutkan Pembinaan

    Pemindahan WBP Rutan Balikpapan Ke Lapas Samarinda, Cegah Overcrowded dan Lanjutkan Pembinaan

    BALIKPAPAN - Dalam rangka mengurangi angka overcrowded, Rutan Balikpapan lakukan pemindahan sebanyak 30 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ke Lapas Kelas IIA Samarinda, Senin, (20/11/2023).

    Selanjutnya, Warga Binaan Pemasyarakatan yang akan dipindahkan juga dilakukan pengecekan kesehatan dan pengurusan administrasi berkas dari bagian Registrasi.

    Pemindahan dilaksanakan menggunakan kendaraan Transpas Rutan Balikpapan, Dan Patwal dengan pengawalan 7 petugas Rutan Balikpapan dan 4 petugas Polres Balikpapan

    Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim menjelaskan, Pemindahan sebagian Warga Binaan ini bertujuan untuk mencegah dan meminimalkan kapasitas yang berlebih dan mengurangi risiko terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, dan Pemindahan Warga Binaan ke Lapas bertujuan agar bisa mendapatkan pembinaan yang lebih Selain itu, juga karena fungsi dari Rutan sebenarnya adalah tempat dari tahanan, untuk pembinaan yang lebih lengkap maka pemindahan Warga Binaan ini dilakukan.

    Kepala Rutan Balikpapan yang diwakili Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Luby Lukman dana Kepala Subsie Pelayanan Tahanan, Dahlan Hidayat menyempatkan memberikan arahan singkat dan doa sebelum melepas keberangkatan para Warga Binaan.

    GALIH WICAKSONO

    GALIH WICAKSONO

    Artikel Sebelumnya

    Apel Pagi, Kepala Rutan Balikpapan Apresiasi...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Penyelenggaraan Pelayanan Publik,...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Revolusi Penulisan Rilis Berita dengan Bantuan Artificial Intelligence (AI)
    Fokus pada Efisiensi dan Akuntabilitas, Kanwil Kemenkumham Kaltim Laksanakan Supervisi Pagu Alokasi Anggaran Tahun 2025
    Pentingnya Pembinaan Kepribadian, Warga Binaan Wanita Terima Pengarahan dari Staf Yantah
    Heboh Gelar Doktor Honoris Causa dari Perguruan Tinggi Ilegal, Hendri Kampai: Prestise atau Prestasi Palsu?

    Tags